Cara Install WordPress di Debian Versi 8 64 Bit dan Optimasi Nginx
|Kali ini saya akan membahas sedikit Instalasi WordPress pada mesin VPS dengan sistem operasi Debian 8 64 bit, dan adapun server yang digunakan adalah LEMP (Linux, NginX, MariaDB dan PHP) Nginx dibaca Engine X kepa ala Indonesia.
Saya sebenarnya mencoba instalasi ini untuk mengaktifkan player untuk website Movie saya, yang mana setelah melakukan berkali-kali uji coba cocoknya dengan Engine ini dan VPS yang memiliki koneksi ipv6 yang langsung saya peroleh di VPS ini, saya sudah coba berkali-kali dengan VPS dan dedicated server yang lain namun tidak berhasil. Jika tertarik dengan player yang saya gunakan bisa contact saya di [email protected].
Sekarang kita mulai menginstall LEMP, dengan anggapan saya, anda sudah mampu membuat droplets di VPS, dan sekarang ikuti tutorian berikut ini.
- Buka program putty
- Masukkan ip VPS anda, masukkan user : root dan password yang anda proleh saat instalasi VPS, jika anda menggunakan VPS rekomendasi saya, anda akan langsung dibawa untuk melakukan perubahan password.
- Sebelum install Software kita edit dulu file sources.list yang ada di directory /etc/apt/sources.list dengan menggunakan vim. Cara nya ketikkan perintah berikut di Putty: vi /etc/apt/sources.list
- Cara edit file menggunakan vim tekan tombol i di keyboard kalian sehingga muncul tulisan INSERT dibagian bawah, lalu tambahkan dua baris kode dibawah ini dan paste kan di bagian baris paling bawah. Cara paste di Putty dengan menekan klik kanan pada mouse.
- Berikut adalah dua baris kode yang dimaksudkan
deb http://packages.dotdeb.org jessie all deb-src http://packages.dotdeb.org jessie all
- Lalu keluar dari editor mode dengan menekan tombol ESC pada keyboard kalian sampai tulian INSERT hilang, lalu save and quit dengan menekan tombol ALT+Q dan ketik “wq” tanpa tanda kutip lalu tekan enter, atau bisa juga dengan menekan tombol SHIFT+Z+Z.
- Kemudian ketik perintah dibawah ini satu per satu:
wget https://www.dotdeb.org/dotdeb.gpg apt-key add dotdeb.gpg apt-get update
- Instalasi NGINX = engine X
- Kenapa saya pilih NginX karena lebih bagus dan lebih baik dari pada apache menurut saya, kalau mau menggunakan webserver lain silahkan, namun kali ini saya hanya akan membahas nginx.
- Install Nginx dengan mengetikkan ini “apt-get install nginx -y” tanpa tanda petik pada putty.
- Supaya Nginx auto-start saat VPS di reboot, maka ketikkan perintah berikut:
systemctl start nginx systemctl enable nginx
- Oke, Instalasi Web Server NginX sudah selesai, coba dengan mengetikkan ip address VPS anda pada browser anda jika muncul gambar dibawah berarti server anda telah berjalan.
- Optimasi Nginx Sebagai Web Server
- Yang pertama yang harus dilakukan adalah setting nginx.conf dengan cara vi /etc/nginx/nginx.conf
- Cari code worker_processes auto dan ganti auto menjadi 1 (angka 1 disesuaikan dengan jumlah prosesor, jika prosesor ada 2 ganti auto menjadi 2).
- cara melihat jumlah prosesor adalah “grep processor /proc/cpuinfo | wc -l”
- Ganti jumlah worker_connections, defaultnya adalah 768 menjadi 1024
- yang maksudnya adalah, jumlah klien yang dapat dilayani dapat dikalikan dengan jumlah CPU. Dalam hal ini, kita dapat server 1024 klien / detik. Hal ini, lebih jauh dikurangi dengan direktif keepalive_timeout.
- Masih Optimasi Nginx pada vi /etc/nginx/nginx.conf, berikutnya anda copy dan paste code berikut ini
client_body_buffer_size 10K; client_header_buffer_size 1k; client_max_body_size 8m; large_client_header_buffers 2 1k;
- Kode diatas adalah Buffers yaitu untuk mengurangi overload disk Nginx rewrite file.
- Kode diatas dipaste tepat diatas baris kode “sendfile on;”
- Timeouts, diperlukan untuk menigkatkan performa Nginx web server, copy paste code berikut pada putty
client_body_timeout 12; client_header_timeout 12; keepalive_timeout 15; send_timeout 10;
- Guna menghindari error cari dan hapus code “keepalive_timeout 60;” karena sudah ada kode diatas yaitu “keepalive_timeout 15;”.
- Gzip compression dioptimasi untuk dapat membantu mengurangi beban transfer pada nginx dengan sangat singnifikan. Jika untuk pengguna Debian/Ubuntu biasanya pengaturan ini sudah tersedia, di vi /etc/nginx/nginx.conf, kalian tinggal menghapus tanda komentar atau tanda # sehingga menjadi seperti dibawah ini:
## # Gzip Settings ## gzip on; gzip_disable "msie6"; gzip_vary on; gzip_proxied any; gzip_comp_level 3; gzip_buffers 16 8k; gzip_http_version 1.1; gzip_types text/plain text/css application/json application/javascript text/xml application/xml application/xml+rss text/javascript;
- Logging, untuk diketahui bahwa nginx mencatat setiap permintaan (request) dalam log file. Hal tersebut dapat menurunkan performa server anda yang terbatas, jika anda ingin menonaktifkaan fitur logging ini, silahkan tambahkan tanda # pada baris berikut di file /etc/nginx/nginx.conf dengan cara : “vi /etc/nginx/nginx.conf” sehingga penampakannya adalah sbb:
# access_log /var/log/nginx/access.log; error_log /var/log/nginx/error.log; access_log off; ##
- seletah selesai lakukan save and quit dengan cara tekan tombol ESC kemidian ALT+Q dan ketik qw kemudian tekan enter. Dan restart Nginx dengan mengetikkan perintah: “service nginx restart”
- Instalasi PHP yaitu dengan menjalankan perintah berikut ini : apt-get install php
- Dan kerena kita akan menginstall wordpress, ada beberapa program yang harus diinstall sbb, dengan cara copy paste satu persatu perintah dibawah ini
apt-get install php5-fpm php5-mysqlnd php5-gd php5-curl php5-cli -y systemctl start php5-fpm systemctl enable php5-fpm
- Untuk mengoptimasi configurasi PHP, coba edit PHP.ini dengan cara : “vi /etc/php5/fpm/php.ini”
- Lalu lakukan edit pada “
;cgi.fix_pathinfo=1"
menjadi “cgi.fix_pathinfo=0" tanpa tanda kutip, dan "upload_max_filesize = 2M" menjad "upload_max_filesize = 50M" jika lebih besar anda bisa merubahnya sesuai dengan selera.
- Untuk memudahkan mencari baris code diatas gunakan tanda “/” tanpa tanda kutip, semisal cgi.fix_pathinfo=1 menjadi “/cgi.fix_pathinfo=1” kemudian paste dengan cara klik kanan pada Mouse lalu tekan enter. Setelah selesai lakukan save and quit
- Dan jangan lupa untuk melakukan instalasi program dibawah ini satu persatu dengan melakukan copy paste pada putty
apt-get install python-software-properties -y apt-get install software-properties-common -y apt-key adv --recv-keys --keyserver keyserver.ubuntu.com 0xcbcb082a1bb943db add-apt-repository 'deb http://nyc1.mirrors.digitalocean.com/mariadb/repo/10.1/debian jessie main' apt-get update
- Install Maria DB dengan cara “apt-get install mariadb-server -y” Lalu set password root untuk MariaDB, masukkan ulang password, tunggu hingga proses installasi selesai
- Agar mariaDB berjalan otomatis ketikkan / copy paste dua baris code dibawah ini
systemctl start mariadb systemctl enable mariadb
- Dan untuk memastikan seluruh configurasi telah berjalan dengan baik lakukan restart program terlebih dahulu dengan cara “service nginx restart; service php5-fpm restart; service mysql restart”
- Jika tidak ada error report maka configurasi berjalan baik, dan seharusnya berjalan normal.
- Konfigurasi Domain pada Nginx Web Server, settingan ini diperlukan jika anda menambahkan beberapa domain pada VPS web server anda, dimana Nginx Virtual Host bertujuan untuk memberitahu Nginx bahwa block server kita terletak di suatu directory, untuk konfigurasi nya silahkan ketikkan perintah berikut: “vi /etc/nginx/sites-available/namadomaiananda.com.block” ganti namadomaiananda.com sesuai dengan domain yang akan ditambahkan, kemudian copy paste code dibawah ini :server {
listen 80;
listen [::]:80;
root /var/www/html/namadomaiananda.com;
index index.php index.html index.htm;
server_name namadomaiananda.com www.namadomaiananda.com;location / {
try_files $uri $uri/ /index.php?q=$uri&$args;}
location ~ \.php$ {
try_files $uri $uri/ /index.php?q=$uri&$args;
fastcgi_pass unix:/var/run/php-fpm/php-fpm.sock;
fastcgi_index index.php;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
include fastcgi_params;}
location ~* \.(jpg|jpeg|gif|png|css|js|ico|xml)$ {
access_log off;
log_not_found off;
expires 356d;
}} - lakukan save and quit.
- Kemudian untuk mengeksekusi domain diatas copy paste code berikut ini:
ln -s /etc/nginx/sites-available/namadomainanda.com.block /etc/nginx/sites-enabled service nginx reload
- Seharusnya tidak ada masalah dan lakukan testing dengan cara nginx -t
- Jika Settingan sudah benar maka akan muncul tulisan seperti ini:
nginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful
- Berikutnya adalah membuat directory untuk file website/wordpress dengan cara : mkdir -p /var/www/html/namadomainanda.com
- Upload file website/wordpress anda sbb: “cd /var/www/html/namadomainanda.com/”
- Jika menggunakan wordpress terupadate lakukan perintah berikut:
wget http://wordpress.org/latest.tar.gz tar --strip-components=1 -xvf latest.tar.gz rm latest.tar.gz
- Buatlah database untuk website anda dengan cara ketik atau copy paste satu persatu code berikut dan ganti db_name sesuai nama database yang ingin dibuat, db_user adalah user database yang ingin dibuat dan @db_pass adalah password data base yang akan dibuat :
mysql -u root -p CREATE DATABASE db_name; CREATE USER 'db_user'@'localhost' IDENTIFIED BY '@db_pass'; GRANT ALL PRIVILEGES ON db_name.* TO 'db_user'@'localhost'; FLUSH PRIVILEGES; quit;
- setelah selesai akseslah domain yang telah ditambahkan dan ikuti step by step instalasi wordpress.
- Berikan kepemilikannya dengan mengetikkan perintah berikut: chown -Rf www-data:www-data /var/www/html/namadomainanda.com hal ini harus anda lakukan setiap kali menambahkan domain baru.
- selesai.
Semoga tutorial singkat diatas dapat membantu anda dalam mengoptimasi web server anda.